Telah umum diketahui,
salah satu masalah terbesar yang kita hadapi saat ini adalah pemanasan
global (Global Warming). Dampaknya pada bumi dan kehidupan seluruh
makhluk sungguh sangat menakutkan. Apa yang menjadi sebab terjadinya
global warming, sudah sangat sering diperdebatkan oleh komunitas
ilmuwan, media, bahkan politisi. Tetapi, sayangnya, kita masih saja
terus memperbincangkan penyebab seputar global warming, padahal akibat
yang ditimbulkan setiap hari semakin nyata dan terukur. Satu hal yang
pasti, penyebabnya adalah siapa lagi kalau bukan kita, umat manusia, dan
akibat dari ini akan sangat terasa.
Berikut ini faktor penyebab terjadinya pemanasan global:
1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil
Ketergantungan kita yang semakin
meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat
semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke
atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari
produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat
setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain
fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang
enggan untuk melakukan ini.
2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi
Sumber polusi karbondioksida lainnya
berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan semakin
diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap
tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga
tumbuh sangat pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi
dengan usaha untuk mengurangi dampak.
3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian.
Gas metana menempati urutan kedua setelah
karbondioksida yang menjadi penyebab terdinya efek rumah kaca. Gas
metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam
kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat
terjadi pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi
ternak, mengakibatkan peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan
ke atmosfer bumi.
4. Aktivitas penebangan pohon
Seringnya penggunaan kayu dari pohon
sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi,
hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih
fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi
hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk
mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
Pada kurun waktu paruh terakhir abad
ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat.
Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih
kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut
memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke
dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.
Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global:
1. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia
Para ilmuwan memprediksi peningkatan
tinggi air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es
raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan
mengalami efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang
faktor penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang
sesuai dengan yang diprediksi ilmuwan.
2. Peningkatan intensitas terjadinya badai
Tingkat terjadinya badai dan siklon
semakin meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah ditemukan oleh para
ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan
terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan
terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya
badai kuat.
3. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen
Diyakini bahwa, milyaran penduduk di
seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan karena faktor menurunnya
produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan oleh
pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang
kondusif bagi tanaman pangan.
4. Makhluk hidup terancam kepunahan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasin
di Nature, pada tahun 2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan
terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun mendatang
keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga saja tidak
termasuk di dalamnya spesies manusia.
http://pustakafisika.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar